Wednesday, October 26, 2016

Agama dan Masyarakat

 Agama dan Masyarakat

Masalah keagamaan bagi umat Islam bukan hanya masalah di dunia tetapi masalah nya sampai akhirat samapi dimana Allah meminta pertanggungjawaban atas semua umat.
Berbagai masalah yang mengatasnamakan keagamaan terus bermunculan sehingga umat menjadi ter pecah-pecah menjadi banyak kelompok, padahal pada dasarnya umat Islam adalah bersatu dan bersaudara, tapi dengan adanya kelompok-kelompok sehingga umat Islam menjadi terpecah belah. Penyebab terjadinya umat Islam terpecah belah yakni karena perbedaan akidah, perbedaan pemahaman perbedaan cara pandang, perbedaan pemikiran,  dan perbedaan penafsiran.  
padahal jika umat ini seluruhnya betkeyakinan sesuai Al-qur'an dan sunnah nabi Muhammad SAW. niscara perbedaan akidah, pemahaman, penafsiran dan perbedaan cara pandangg akan bisa terhindari, karena dengan Al-qur'an dan sunnah lah umat Islam bisa menjadi umat yang bersatu baik dari segi akidah, pemahaman, cara pandang, maupun penafsiran. Jika umat Islam sudah bisa bersatu seperti ini niscaya Allah akan menjadi penolong dalam segala urusan dunia dan akhirat umat Islam. Allah akan mengkaruniakan pemimpin yang baik.
Al-qur'an dan sunnah adalah kunci untuk mencapai urusan kesuksesan dunia dan akhirat.

Tuesday, October 25, 2016

MATERIAL MANUFAKTUR


MANUFAKTUR
Image result for gunadarma
OLEH:
 









ASRI BAHTIAR (21416144)
KELAS 1IC02
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN
MATA KULIAH : PENGANTAR TEKNIK MESIN
DOSEN : AJI ABDILLAH KHARISMA
Latar Belakang
          Manifaktur adalah proses untuk mengubah  bahan dasar (raw materials) menjadi sebuah produk. Sebelum pada tahap manufaktur tentunya ada tahapan - tahapan yang harus dipenuhi untuk menghasilakn sebuak produk yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Terlebih dahulu harus merancang produk tersebut dengan prosedur - prosedur yang benar dan memenuhi standar yang telah ditetapkan, Pemilihan material yang tepat sangat menentukan hasil yang lebih baik, perencannaan yang matang akan menghasilkan kualitas dan kuantitas yang baik, serta proses produksi yang baik akan menhasilkan kepuasan tersendiri.



Tujuan
          Tujuan disusunnya makalah proses manufaktur sebuah BAUT agar penulis  mampu mendefinisikan hal hal berikut :
-      Planning pembuatan BAUT.

-      Design BAUT.

-      Pemilihan material yang akan digunakan untuk pembuatan BAUT.

-      Mampu mengetahui permesinan dalam proses pembuatan BAUT.

-      Mampu mengetahui kualitas BAUT tersebut.

-      Mampu mengetahui Kapasitas dari BAUT tersebut.





PROSES PEMBUATAN BAUT

v START

Tahap pertama kali dalam pembuatan baut yaitu pemilihan  material yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi baut tersebut. Pemilihan material meliputi hal hal sebagai berikut :

·        Jenis material :

-       jenis material ini meliputi Logam yang bersifat Kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat penghantar panas dan listrik yang baik.

-      Besi Mentah, Besi Tuang, Besi Tempa.




·        Komponen yang terkandung  pada jenis material yaitu :

Kata kunci: Material teknik, logam, logam murni, logam paduan
Berbagai jenis bahan telah kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut. Didalam industri manufaktur tidak akan lepas dari dengan satu bidang ilmu teknik yang berhubungan dengan material. Secara umum meterial teknik diklasifikasikan menjadi 2 (dua) golongan yakni logam (metal) dan non logam (non metal). Jika ditinjau dari sudut pandang susunan unsur dasar, logam (metal) dibagi menjadi 2 (dua), yaitu logam murni dan logam alloy (logam paduan). Sedangkan non logam dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu keramik, komposit, dan polimer.
https://tsffarmasiunsoed2012.files.wordpress.com/2012/05/bahan-teknik-1.jpg?w=292&h=300
Tiga Bahan Material Dasar
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Logam juga merupakan bahan yang dapat ditempa, mengkilat, magnetis, dan dapat dicampur secara homogen dalam berbagai kadar.
Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan  logam paduan (metal alloy) yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom dan merupakan campuran dari dua macam logam atau lebih yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair.


-      Klasifikasi Baja Karbon yaitu : Baja Karbon Rendah, kandungan karbon 0,1-0,3%.

-      Baja Karbon Menengah : 0.3-0.7%.

-      Baja Karbon Tinggi  : 0.8-1.4 %.

-      Baja paduan rendah (Low Alloy Steel) merupakan baja paduan yang elemen baja paduannya kurang dari 2,5 %.

-      Baja paduan menengah (Medium Alloy Steel) Baja paduan menengah merupakan baja paduan yang elemen paduannya 2,5%-10%.

-      baja paduan tinggi (High Alloy Steel) Baja paduan menengah merupakan baja paduan yang elemen paduannya lebih dari 10%.

·        Untuk Klasifikasi Jenis Logamnya Yaitu :

-      Logam Ferrous adalah logam besi (Fe). Besi merupakan logam yang penting dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, bahan konstruksi dan lain-lain. Oleh karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat arang atau karbon (C). Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah unsur besi (Fe) dan karbon (C), tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain seperti: silisium, mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya relatif rendah. Unsur-unsur dalam campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur zat arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama kekerasannya.

-      Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon (C), dimana besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja kurang dari 1,4% berat sesuai grade-nya. Dalam proses pembuatan baja akan terdapat unsur-unsur lain selain karbon yang akan tertinggal dalam baja seperti mangan (Mn), silikon (Si), Kromium (Cr), vanadium (V), dan unsur lainnya. Dalam hal aplikasi, baja sering digunakan sebagai bahan baku untuk alat-alat perkakas, alat-alat pertanian, komponen-komponen otomotif, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain. Menurut ASM handbook vol 1:139 (1993), baja dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimianya seperti kadar karbon dan paduan yang digunakan.

-      Baja Paduan (Alloy Steel) Menurut Amanto, 1999, baja paduan didefinisikan sebagai suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran seperti nikel, mangan, molibdenum, kromium, vanadium, dan wolfram yang berguna untuk memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki seperti sifat kekuatan, kekerasan, dan keuletannya. Paduan dari beberapa unsur yang berbeda memberikan sifat khas pada baja. Misalnya baja yang dipadu dengan Ni dan Cr akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras dan ulet.

-      Besi cor merupakan paduan Besi-Karbon dengan kandungan C 3-4,5%. Paduan ini memiliki sifat mampu cor yang sangat baik namun memiliki elongasi yang relatif rendah. Oleh karenanya proses pengerjaan bahan ini tidak dapat dilakukan melalui proses pembentukan, melainkan melalui proses pemotongan (pemesinan) maupun pengecoran.Dari warna patahan, dapat dibedakan 3 jenis besi cor yaitu Besi Cor Putih yang terdiri dari struktur ledeburit (coran keras), struktur campuran antara perlit dengan ledeburit yang disebut Besi Cor Meliert dan struktur perlit dan atau ferit serta ledeburit masih terdapat sejumlah unsur karbon dalam bentuk koloni grafit yang disebut Besi Cor Kelabu. Jenis dari ketiga besi cor tersebut sangat tergantung dari kandungan dan komposisi antara C dan Si serta laju pendinginannya, dimana laju pendinginan yang tinggi akan menghasilkan struktur besi cor putih sedangkan laju pendinginan yang lambat akan menghasilkan pembekuan kelabu.








v PROSES PEMUATAN BAUT

·        APLIKASI CAD pada pembuatan desain awal BAUT.


Image result for gambar baut autoCAD



https://d2t1xqejof9utc.cloudfront.net/screenshots/pics/c5aa993a0722eaecd6eeca3c7a73a2cc/large.JPG






·        Machining process yang digunakan dalam pembuatan produk (CAM).

-      Mesin – Mesin yang digunakan dalam pembuatan Baut berfariasi, mulai dari skala sederhana samapi sekala besar atau pabrikan besar untuk memproduksi berbagai macam jenis Baut.

Image result for PROCEC makeng bolt
  Image result for PROCEC makeng bolt   

Image result for PROCEC makeng bolt


Image result for PROCEC makeng bolt














BOLT HEADING MACHINE
Image result for heading machine bolt


BOLT MAKING MACHINE FLAT DIE ROLL THREAD MACHINE WITH VIBRATOR BLOW FEEDER

Image result for BOLT MAKING MACHINE FLAT DIE ROLL
SCAFFOLDING THREAD ROLLING MACHINE
Image result for Scaffolding Thread Rolling Machine



Perancah hidrolik mesin rolling, digunakan untuk roling/ membuat ulir pada pipa padat dan berongga untuk membuat jack dasar, luar. Dengan  menggunakan tiga gulungan rol jack dasar.



KESIMPULAN

          Kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan makalah ini, penulis bias lebih memahami tentang material atau bahan yang digunakan dalam proses manufaktur pembuatan baut, Mengetahui klasifikasi dan jenis baut, mengenal permesianan yang digunakan untuk proses manufaktur baut.

Tuesday, October 18, 2016

BUDAYA BERKENDARA MASYARAKAT INDONESIA

Budaya berkendara masyarakat

Membicarakan soal kendara mengendarai, Indonesia itu termasuk pada jumlah pengendara terbanyak looh.

Menurut anda-anda sekalian bagaimana sih perilaku masyarakat pengemudi di Negri kita tercinta ini ?
Ini menurut saya niiih....
  • Kendaraan yang Digunakan di Mayarakat

       Dari klasifikasi kendaraanya ada kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang umum digunakan sebagai kendaraan pribadi, kondisi kendaraan pada umumnya cukup ramah lingkungan, untuk berkendara di negri kita cukup baik juga. Namun yang saya perhatikan adalah dari bagaimana pengendara itu mengendarai kendaraannya sendiri. Cukup beragam sih, mulai dari pengendara roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman, memaksa menggunakan bahu jalan, melanggar lampu lalu-lintas, parkir disembarang tempat dan pelanggaran - pelanggaran lainnya. Enath merkeka kurang faham atau tidak pedulinya akan keselamat berkendara.
       Begitupun pengendara roda dua, tidak jarang melakukan pelanggaran secara hukum dan tidak peduli akan keselamatan dirinya sendiri, entah mereka kurang faham akan keselamatan atau karena ketidak tahuan. Tidak jaranh kita lihat dijalanan, pengendara motor tidak menggunakan helem. Padahal kita tahu bahwa helem itu merupakan hal yang wajib digunakan oleh setiap pengendara motor baik pengendara maupun penumpang, baik dewasa apalgi anak-anak. Tapi saya masih banyak sekali melihat para pengendara sepeda motor yang kurang memperhatikan keselamatannya. Mereka - mereka itu lebih takut sama petugas dibanding dengan peduli terhadap keselamatannya sendiri.
  • Cara Berkendara Masyarakat Pada Umumnya
Jika saya tinjau dari cara berkendara masyarakat pada umumnya cukup baik, hanya ada sebagian saja yang kurang tertib lalulintas, yaaa... mungkin karena tidak tahan dengan kemacetan yang sudah menjadi masalah klasik di negri ini, seperti tidak sabar mengantri di lampu isyarat, menggunakan trotoar yang padahal dikhususkan untuk pejalan kaki, menariknya mereka-mereka yang melanggar seperti itu bukan karena ketidak, tetapi karena ketidak sabaran, masih rendahnya budaya Antri yang terlekat di msyarakat kita. Jadi menurut saya budaya Antri ini memang ahrus diterpkan sejak dini.
  • Kesadaran Masyarakat Akan Keselamatan
Kurangnya kesadaran Masyarakat atas keselamatan sehingga menyebabkan terjadinya pemicu kecelakaan, bukan tidak tahu atau kurang ilmu pengetahuan tentang hal keselamatan. Tetapi lebih mengedepankan ego nya dan hanya tertib jika ada petugas yang mengawasi bukan karena kesadaran dari diri sendiri.
  • Cara Membudidayakan Berkendara yang Baik dan Benar
Menurut saya ada beberapa cara yang bagus untuk Membudidayakan berkendara yang baik dan benar yaitu dengan cara sebagai berikut :
  1. Entertainmen : Buat pertunjukan-pertunjukan atau iklan dari Petugas Lalulintas yang menekankan pentingnya menggunakan sabuk keselamatan, menggunakan helm, menaati rambu-rambu lalulintas. Menampilkan cuplikan-cuplikan kecelakaan yang dipicu akibat ketidak sadaran akan pengunaan alat keselamatan.
  2. Sosial Media : Menurut saya Media ini sangat cocok untuk mensosialisasikan berbagai Macam keselamatan berkendara, bahaya akibat ketidak sadaran akan keselamatan dan lain sebagaianya.
  3. Kunjungan Petugas : Kunjungan petugas ke kampus - kampus, ke mall- mall, ke pasar - pasar dan ketempat tempat ramai masyarakat, untuk mensosialisasikan akan pentingnya budaya keselamatan berkendara yang baik dan benar sesuai dengan aturan aturan yang  berlaku di negri ini. Hal ini sangat diperlukan masyarakat agar kesadaran budaya berkendara yang baik dan benar bisa di budayakan.
  4. Helem Murah : ini juga penting adanya helem yang berdesain bagus dan murah yang harganya terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. 
  5. Membuat Kreatifitas Helm yang menjadi Trend tersendiri :  Naaah.... Ini menurut saya sangant penting membuat kreatifitas helm yang menjadikan penggunanya bangga dengan helemnya yang digunakan, dengan merasa suka atau bangga dengan helm yang digunakannya maka kesadaran berkendara dengan menggunakan helm akan menjadi budaya yang mudah diciptakan. Maka dari itu dukunglah para pengusung ide ide helem berkarakter seperti helm custom, doodle art helm dan kreatifitas helm lainnya.
  6. Jadi Kebanggaan Untuk Dirisendiri : Ketika masyarakat sudah bisa membudayakan kebanggaan helm nya masing- masing tentulah sudah menjadi kebanggaan diri sendiri. 
  7. Export Keluar Negri dan Jadi Tren Merek Negri : Ini juga sangat penting karena untuk menambah kebanggan, bukan hanya masyarakat pemakai tetapi juga negri kita tercinta ini.

Wednesday, October 5, 2016

Pengantar Teknik Mesin

PENGANTAR TEKNIK MESIN
LOGAM dan NON LOGAM
Image result for gunadarma 
OLEH:
KELOMPOK 1 ( SATU )
                                             
                                         ASRI BAHTIAR ( 21416144 )
BIMANTARA ( 24416564 )
HAFID FIRDAUS ( 23416129 )
THEOPILUS BINTANG ( 27416359  )
RIZALDY MAULANA ( 26416536  )
ANDY MUSHLIHIEN ( 20416831 )


KELAS 1IC02
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………..…………………………………...2
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan…….........................................................................................3
BAB II
ISI
2.1 LOGAM………………………………………………………………………...4
2.2 NON LOGAM………………………………………………………………….5
2.3 SIFAT FISIS LOGAM…………………………………………………………5
2.4 SIFAT FISIS NON LOGAM…………………………………………………..6
2.5 SIFAT KIMIA LOGAM……………………………………………………….6
2.6 SIFAT KIMIA NON LOGAM…………………………………………………7
2.7 PENGGUNAAN LOGAM……………………………………………………..8
2.8 PENGGUNAAN NON LOGAM……………………………………………....9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan  …………………………………………………………………..11
3.2 Daftar Pustaka…………………………………………………………………11











1.
 
 


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
          Logam berasal dari bahasa Yunani, yang berarti Metallon. Logam adalah bahan / material teknik yang paling banyak digunakan dalam dunia teknik yang biasanya digunakan dalam bahan utama pembuatan mesin. Logam cenderung untuk membentuk kation dengan menghilangkan elektronnya, kemudian bereaksi dengan oksigen diudara untuk membentuk oksida basa. Logam memiliki sifat kuat, keras, liat, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, serta mempunyai titik lebur tinggi. Logam ditemukan di alam dalam bentuk biji logam murni seperti emas, platina, perak, bismus, dll atau sudah bercampur dengan unsur lain seperti tanah liat, fosfor, silikon, karbon, serta pasir yang selanjutnya diolah untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
          Sedangkan nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Yang termasuk dalam nonlogam adalah halogen, gas mulia, dan 7 unsur yaitu hidrogen (H), karbon (C), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), belerang (S), dan selenium (Se).


1.2 Perumusan Masalah                                                                                   Bedasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan perumusan masalah yang diantaranya adalah :                                                                            1. Apa itu logam dan nonlogam?                                                                                    2. Apa manfaat dari kedua unsur tersebut dalam membantu pekerjaan manusia?            3. Apa saja contoh penggunaan kedua unsur tersebut dalam kehidupan sehari – hari?




2.
 
 


1.3 Tujuan Penulisan                                                                                                   1. Dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen terkait.                                       2. Mengenal lebih dalam mengenai unsur logam, jenis, sifat, dan penggunaannya dalam kehidupan sehari –hari.                                                                                                   3. Mengenal lebih dalam unsur nonlogam, jenis, sifat dan penggunaannya dalam kehidupan sehari - hari.





















3.
 
 


BAB II
ISI


 2.1 LOGAM
Dalam kimia, sebuah logam ( bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation). Logam adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam.
Pengelompokan dikemukakan oleh Lavoisier, namun masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan.
Dalam tabel periodik, garis diagonal yang membedakan unsur logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam. Unsur-unsur yang termasuk metaloid adalah Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium (Te), Polonium (Po). Logam sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1.    Alkali : Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).
2.    Logam Alkali Tanah : Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium (Ra).
3.    Logam Transisi :  Lantanida dan Aktinida.
4.    Logam Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh).
            Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium, dan zink.







4.
 
 




2.2 NONLOGAM
Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk dalam nonlogam adalah:
1.    Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At), Ununseptium (Uus).
2.    Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium (Uuo).
3.    Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur (B), Selenium (Se).
Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid. 


2.3 SIFAT FISIS LOGAM
Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1.      Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn).
2.      Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak.
3.      Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan kawat penghantar lisrik.
4.      Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung bat  angan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
5.
 
5.      Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat.
6.      Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar.
7.      Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau.
8.      Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika dibawa.
9.      Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.
10.  Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi (Fe).


2.4 SIFAT FISIS NONLOGAM
Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain :
1.      Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat.
2.      Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.
3.      Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.
4.      Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
5.      Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).


2.5 SIFAT KIMIA LOGAM
Sifat-sifat kimia logam antara lain :
1..        Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk kation. Logam berikatan dengan lainnya untuk mencapai stabil. Contohnya,     Na+         Mg2+       Al3+ .
6.
 
2.      Umumnya logam cenderung memiliki titik leleh titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya.Sifat titik leleh menunjukkan kekerasan logam, titik leleh yang tinggi artinya logamnya keras, sedangkan titik leleh rendah artinya logamnya lemah. Semua logam memiliki titik leleh yang tinggi, kecuali merkuri (Hg), cerium (Ce), galium (Ga), timah (Sn) dan timbal (Pb).
3.      Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4.      Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida. Contonya:
                   logam oksida     +        air               logam hidroksida
                        Na2O (s)       +       H2O (l)             2NaOH (aq)
                          CaO (s)       +       H2O (l)          Ca(OH)(aq)
5.      Logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air. Contohnya:
                    logam oksida   +        asam               garam         +      air
                          MgO (s)     +     2HCl (aq)       MgCl 2 (aq)   +     H2O (l)
                             NiO (s)      +    H2SO4 (aq)       NiSO4 (aq)   +     H2O (l)


2.6 SIFAT KIMIA NONLOGAM
Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain:
1. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya,    Cl     O2-      N3- .
2. Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah jika dibandingkan dengan unsur logam.
3. Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
4. Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam.
           nonlogam   +    logam          garam
                      3Br 2 (l)    +    2Al (s)         2AlBr 3 (s)
5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Contohnya:
                                nonlogam oksida     +     air                asam
                 CO2 (g)             +     H2O (l)         H2CO3 (aq)
6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
                 nonlogam oksida  +           basa                garam         +       air
                           CO 2 (g)       +    2NaOH (aq)      Na2CO3 (aq)  +    H2O (l)







7.
 
 


2.7 PENGGUNAAN LOGAM
Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang industri, pertanian, dan kedokteran. Contohnya, merkuri yang digunakan dalam proses klor alkali. Proses klor alkali merupakan proses elektrolisis yang berperan penting dalam industri manufaktur dan pemurnian zat kimia. Beberapa zat kimia yang dapat diperoleh dengan proses elektrolisis adalah natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), aluminium (Al), tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor, natrium hidroksida, kalium dikromat, dan kalium permanganat. Proses elektrolisis larutan natrium klorida tersebut merupakan proses klor alkali. Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida di katode (kutub positif) dan gas klor di anode (kutub negatif).
Pada industri angkasa dan profesi kedokteran dibutuhkan bahan yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin, seperti aloi titanium. Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimiawi. Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi, dan timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan mesin, dan senjata.
Secara umum logam mulia berarti logam-logam termasuk paduannya yang biasa dijadikan perhiasan, antara lain emas, perak, perunggu dan platina. Logam-logam tersebut memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan terdapat dalam jumlah yang sedikit di alam, sehingga harganya mahal. Emas dan perak memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik.
Kemampuan logam untuk meregang apabila ditarik disebut duktilitas. Kemampuan logam meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat kawat atau kabel, contohnya tembaga. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok, pisau, cangkul, dan lain-lain.
Sebagai konduktor panas yang baik, logam juga digunakan untuk membuat panci. Logam bersifat kuat sehingga dapat digunakan untuk membangun rangka bangunan dan jembatan. Logam juga dapat menimbulkan suara dering yang nyaring jika dipukul, maka logam juga dapat digunakan dalam pembuatan bel.
8.
 
.
Pada industri manufaktur logam seperti alumunium dengan ciri warna putih keperak-perakan yang memiliki sifat sangat ringan dan tahan terhadap korosi(karat). Logam ini berasal dari bijihnya, bauksit, dengan proses elektrolisis. Alumunium digunakan dalam kabel-kabel listrik lintas udara, pesawat terbang, kapal, mobil, kaleg minuman, dan foil dapur (pembungkus makanan).


Yang kedua Kromium merupakan logam yang memiliki warna abu-abu, dan mempunyai sifat yang keras. Sering digunakan untuk membuat baja tahan karat dan melapisi logam-logam lain untuk melindunginya dan memberi penampikan mengkilap yang memantul.
Yang ketiga yaitu Seng merupakan suatu logam putih kebiruan yang diambil dari mineral seng blende (sfarelit). Logam ini digunakan untuk melapisi besi agar tidak berkarat (disebut galvanisasi). Logam ini juga digunakan di baterai-baterai listrik tertentu dan dalam aloi-aloi seperti kuningan dan masih banyak lagi.


2.8 PENGGUNAAN NONLOGAM
Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya belerang karena aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak digunakan di berbagai macam industri, misalnya
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, aki, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain.
Belerang atau sulfur ini tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).
Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).
Contoh dari carbon (C) adalah intan atau berlian. Intan dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan),
Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).
Karbon monoksida (CO) lebih dikenal karena sifatnya yang beracun daripada kegunaannya. Gas ini dapat berikatan dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. CO di udara berasal dari pembakaran tak sempurna dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Beberapa penggunaan CO adalah sebagai reduktor pada pengolahan logam, sebagai bahan baku untuk membuat methanol dan merupakan komponen berbagai jenis bahan bakar gas.
9.
 
 


Gas CO2 tidak beracun, tetapi jika kadarnya terlalu besar (10-20%) dapat membuat pingsan dan merusak sistem pernapasan. CO2 terbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbon dioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Dalam jumlah besar juga diperoleh sebagai hasil samping produksi urea dan pembuatan alkohol dari proses peragian. Beberapa penggunaan komersial karbon dioksida adalah karbon dioksida padat yang disebut es kering digunakan sebagai pendingin, untuk memadamkan kebakaran dan untuk membuat minuman ringan.
Pada bidang industri unsur non logam seperti karet digunakan sebagai salah satu dalam pembuatan sol sepatu.Pada bidang kedokteran karet sedang dikembangkan untuk implan berbagai organ manusia seperti pembuluh darah, trakea, implan pada orang yang mengalami patah tulang karena kecelakaan atau cacat dari lahir. Yang kedua plastik sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari seperti bahan pembuatan botol mineral, alat makan, wadah makanan / minuman. Pada bidang industri biasa digunakan sebagai bahan























10.
 
 


BAB III
PENUTUP




3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1.      Sifat fisis logam adalah mengkilat, konduktor panas dan listrik, merenggang jika ditarik, mudah ditempa, berupa padatan dalam suhu kamar, dapat ditarik oleh magnet, memiliki kepadatan yang tinggi dan berbunyi nyaring jika dipukul. Hal ini juga berlaku sebaliknya untuk unsur nonlogam, namun nonlogam dapat berupa padat cair dan gas dalam suhu kamar.
2.      Sifat kimia logam adalah mudah melepas elektron sehingga membentuk kation, memiliki 1 sampai 3 elektron valensi, titik leleh dan titik didihnya relatif tinggi, logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida dan logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.
3.      Sifat kimia nonlogam adalah mudah menangkap elektron sehingga membentuk anion, memiliki 4 sampai 8 elektron di kulit terluarnya, titik leleh dan titik didihnya rendah, dapat bereaksi dengan logam membentuk garam, nonlogam oksida yang larut dalam air bereaksi membentuk asam dan juga dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air


3.2 Daftar Pustaka
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
11.
 
KATA PENGANTAR





Terima kasih kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu penyusunan makalah ini. Karena tanpa pertolongan Nya- lah kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas kuliah yang diberikan oleh dosen terkait. Tujuan lain dari pembuatan makalah ini untuk memudahkan kita untuk lebih memahami apa itu unsur logam maupun non logam dan maanfaat dari kedua unsur tersebut dalam kehidupan sehari - hari.
Namun dari semua itu kami menyadari masih banyak kekurangan dari segi penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu, dengan berbesar hati kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan penulisan yang lebih baik.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.





Depok, 4 Oktober 2016

                                                                  

                                                                                          Penyusun,