Tuesday, October 25, 2016

MATERIAL MANUFAKTUR


MANUFAKTUR
Image result for gunadarma
OLEH:
 









ASRI BAHTIAR (21416144)
KELAS 1IC02
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN
MATA KULIAH : PENGANTAR TEKNIK MESIN
DOSEN : AJI ABDILLAH KHARISMA
Latar Belakang
          Manifaktur adalah proses untuk mengubah  bahan dasar (raw materials) menjadi sebuah produk. Sebelum pada tahap manufaktur tentunya ada tahapan - tahapan yang harus dipenuhi untuk menghasilakn sebuak produk yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Terlebih dahulu harus merancang produk tersebut dengan prosedur - prosedur yang benar dan memenuhi standar yang telah ditetapkan, Pemilihan material yang tepat sangat menentukan hasil yang lebih baik, perencannaan yang matang akan menghasilkan kualitas dan kuantitas yang baik, serta proses produksi yang baik akan menhasilkan kepuasan tersendiri.



Tujuan
          Tujuan disusunnya makalah proses manufaktur sebuah BAUT agar penulis  mampu mendefinisikan hal hal berikut :
-      Planning pembuatan BAUT.

-      Design BAUT.

-      Pemilihan material yang akan digunakan untuk pembuatan BAUT.

-      Mampu mengetahui permesinan dalam proses pembuatan BAUT.

-      Mampu mengetahui kualitas BAUT tersebut.

-      Mampu mengetahui Kapasitas dari BAUT tersebut.





PROSES PEMBUATAN BAUT

v START

Tahap pertama kali dalam pembuatan baut yaitu pemilihan  material yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi baut tersebut. Pemilihan material meliputi hal hal sebagai berikut :

·        Jenis material :

-       jenis material ini meliputi Logam yang bersifat Kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat penghantar panas dan listrik yang baik.

-      Besi Mentah, Besi Tuang, Besi Tempa.




·        Komponen yang terkandung  pada jenis material yaitu :

Kata kunci: Material teknik, logam, logam murni, logam paduan
Berbagai jenis bahan telah kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut. Didalam industri manufaktur tidak akan lepas dari dengan satu bidang ilmu teknik yang berhubungan dengan material. Secara umum meterial teknik diklasifikasikan menjadi 2 (dua) golongan yakni logam (metal) dan non logam (non metal). Jika ditinjau dari sudut pandang susunan unsur dasar, logam (metal) dibagi menjadi 2 (dua), yaitu logam murni dan logam alloy (logam paduan). Sedangkan non logam dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu keramik, komposit, dan polimer.
https://tsffarmasiunsoed2012.files.wordpress.com/2012/05/bahan-teknik-1.jpg?w=292&h=300
Tiga Bahan Material Dasar
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Logam juga merupakan bahan yang dapat ditempa, mengkilat, magnetis, dan dapat dicampur secara homogen dalam berbagai kadar.
Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan  logam paduan (metal alloy) yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom dan merupakan campuran dari dua macam logam atau lebih yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair.


-      Klasifikasi Baja Karbon yaitu : Baja Karbon Rendah, kandungan karbon 0,1-0,3%.

-      Baja Karbon Menengah : 0.3-0.7%.

-      Baja Karbon Tinggi  : 0.8-1.4 %.

-      Baja paduan rendah (Low Alloy Steel) merupakan baja paduan yang elemen baja paduannya kurang dari 2,5 %.

-      Baja paduan menengah (Medium Alloy Steel) Baja paduan menengah merupakan baja paduan yang elemen paduannya 2,5%-10%.

-      baja paduan tinggi (High Alloy Steel) Baja paduan menengah merupakan baja paduan yang elemen paduannya lebih dari 10%.

·        Untuk Klasifikasi Jenis Logamnya Yaitu :

-      Logam Ferrous adalah logam besi (Fe). Besi merupakan logam yang penting dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, bahan konstruksi dan lain-lain. Oleh karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat arang atau karbon (C). Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah unsur besi (Fe) dan karbon (C), tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain seperti: silisium, mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya relatif rendah. Unsur-unsur dalam campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur zat arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama kekerasannya.

-      Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon (C), dimana besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja kurang dari 1,4% berat sesuai grade-nya. Dalam proses pembuatan baja akan terdapat unsur-unsur lain selain karbon yang akan tertinggal dalam baja seperti mangan (Mn), silikon (Si), Kromium (Cr), vanadium (V), dan unsur lainnya. Dalam hal aplikasi, baja sering digunakan sebagai bahan baku untuk alat-alat perkakas, alat-alat pertanian, komponen-komponen otomotif, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain. Menurut ASM handbook vol 1:139 (1993), baja dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimianya seperti kadar karbon dan paduan yang digunakan.

-      Baja Paduan (Alloy Steel) Menurut Amanto, 1999, baja paduan didefinisikan sebagai suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran seperti nikel, mangan, molibdenum, kromium, vanadium, dan wolfram yang berguna untuk memperoleh sifat-sifat baja yang dikehendaki seperti sifat kekuatan, kekerasan, dan keuletannya. Paduan dari beberapa unsur yang berbeda memberikan sifat khas pada baja. Misalnya baja yang dipadu dengan Ni dan Cr akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras dan ulet.

-      Besi cor merupakan paduan Besi-Karbon dengan kandungan C 3-4,5%. Paduan ini memiliki sifat mampu cor yang sangat baik namun memiliki elongasi yang relatif rendah. Oleh karenanya proses pengerjaan bahan ini tidak dapat dilakukan melalui proses pembentukan, melainkan melalui proses pemotongan (pemesinan) maupun pengecoran.Dari warna patahan, dapat dibedakan 3 jenis besi cor yaitu Besi Cor Putih yang terdiri dari struktur ledeburit (coran keras), struktur campuran antara perlit dengan ledeburit yang disebut Besi Cor Meliert dan struktur perlit dan atau ferit serta ledeburit masih terdapat sejumlah unsur karbon dalam bentuk koloni grafit yang disebut Besi Cor Kelabu. Jenis dari ketiga besi cor tersebut sangat tergantung dari kandungan dan komposisi antara C dan Si serta laju pendinginannya, dimana laju pendinginan yang tinggi akan menghasilkan struktur besi cor putih sedangkan laju pendinginan yang lambat akan menghasilkan pembekuan kelabu.








v PROSES PEMUATAN BAUT

·        APLIKASI CAD pada pembuatan desain awal BAUT.


Image result for gambar baut autoCAD



https://d2t1xqejof9utc.cloudfront.net/screenshots/pics/c5aa993a0722eaecd6eeca3c7a73a2cc/large.JPG






·        Machining process yang digunakan dalam pembuatan produk (CAM).

-      Mesin – Mesin yang digunakan dalam pembuatan Baut berfariasi, mulai dari skala sederhana samapi sekala besar atau pabrikan besar untuk memproduksi berbagai macam jenis Baut.

Image result for PROCEC makeng bolt
  Image result for PROCEC makeng bolt   

Image result for PROCEC makeng bolt


Image result for PROCEC makeng bolt














BOLT HEADING MACHINE
Image result for heading machine bolt


BOLT MAKING MACHINE FLAT DIE ROLL THREAD MACHINE WITH VIBRATOR BLOW FEEDER

Image result for BOLT MAKING MACHINE FLAT DIE ROLL
SCAFFOLDING THREAD ROLLING MACHINE
Image result for Scaffolding Thread Rolling Machine



Perancah hidrolik mesin rolling, digunakan untuk roling/ membuat ulir pada pipa padat dan berongga untuk membuat jack dasar, luar. Dengan  menggunakan tiga gulungan rol jack dasar.



KESIMPULAN

          Kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan makalah ini, penulis bias lebih memahami tentang material atau bahan yang digunakan dalam proses manufaktur pembuatan baut, Mengetahui klasifikasi dan jenis baut, mengenal permesianan yang digunakan untuk proses manufaktur baut.

No comments:

Post a Comment